Rabu 18 Dec 2019 23:56 WIB

Kawasan Hijau Jadi Perumahan Pesantren Tahfiz Ini Kebanjiran

.

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Santri dibantu warga membersihkan sisa lumpur pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Santri dibantu warga membersihkan sisa lumpur pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Sejumlah santri membersihkan sisa lumpur pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Santri dibantu warga membersihkan sisa lumpur pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Santri dibantu warga mengangkut kasur pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung menyedot genangan air menggunakan mesin pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung menyedot genangan air menggunakan mesin pascabanjir di Rumah Tahfidz Qur (FOTO : Abdan Syakura_Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kawasan dataran tinggi Dago di Kota Bandung sedianya merupakan kawasan resapan dan tangkapan air bagi Kota Bandung dan sekitarnya. Namun akibat pembangunan yang tidak terkendali kawasan tersebut berubah menjadi perumahan termasuk hotel dan bangunan lain.

Akibatnya tidak perlu menunggu lama. Setiap hujan deras di kawasan ini limpasan air hujan berubah menjadi banjir. 'Korban'-nya tidak perlu jauh-jauh. Sebuah pesantren tahfiz Quran yang ada di wilayah Ciburial Dago dilanda banjir dadakan ini.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement