Rabu 25 Dec 2019 23:44 WIB

Jelang 15 Tahun Peringatan Tsunami Aceh

.

Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi

Pengunjung menyaksikan situs Kubah Masjid Tsunami di Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Ampelsa)

Petugas membersihkan komplek kuburan massal korban bencana gempa dan tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)

Sejumlah pengunjun berada di kawasan tugu peringatan tsunami di Desa Gampong Pasir Lhok Aron, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)

Penyandang disabilitas menyelamatkan diri menuju lapangan terbuka saat Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa dan Tsunami di Desa Surin, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (25/12/2019). (FOTO : AMPELSA/ANTARA FOTO)

Warga berada di atas perahu dengan latar belakang kapal dan perahu nelayan yang ditambatkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh, Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Rabu (25/12/2019). (FOTO : IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Limabelas tahun lalu gempa besar mengguncang laut barat Aceh. Gempa besar yang menimbulkan gelombang pasang di seluruh daratan di seputar pusat gempa. Gelombang tsunami. 

Besok menjelang 15 tahun, mulai tahun ini warga Aceh memperingatinya lebih leluasa. Pemerintah provinsi Aceh Darussalam telah meresmikan setiap tanggal 26 Desember sebagai hari libur di provinsi ini.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement