Kamis 26 Dec 2019 15:31 WIB

Evakuasi Bus Maut Sriwijaya di Pagar Alam

.

Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Basarnas Palembang)

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Basarnas Palembang)

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Basarnas Palembang)

Petugas melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). (FOTO : Antara/Basarnas Palembang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Evakuasi korban kecelakaan maut Bus Sriwijaya di Sungai Lematang, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada hari kedua Rabu (25/12) dihentikan sementara dengan jumlah total korban  48 orang telah dievakuasi.

Dari jumlah terserbut korban meninggal sebanyak 35 orang dan selamat sebanyak 13 orang.  Tim SAR gabungan menemukan tujuh korban lagi dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua. Sebagian di antara mereka ditemukan di dalam bus dan sebagian lagi terbawa arus air.

Mereka sudah dibawa ke RSUD Besemah Pagaralam.Menurut Benteng, operasi pencarian hari ketiga akan pada hari ini Kamis (26/12) pukul 07.00 WIB. Tidak tertutup kemungkinan korban akan bertambah mengingat data Polda Sumsel menyebut manifes penumpang Bus Sriwijaya sebanyak 54 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement