Ahad 29 Dec 2019 21:56 WIB

Pasca Ledakan Bom di Mogadishu, Korban Jiwa Terus Bertambah

.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Yogi Ardhi

Suasana lokasi ledakan bom mobil di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12). (FOTO : Feisal Omar/Reuters)

Seorang wanita melintasi bangkai kendaraan di lokasi ledakan bom mobil di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12). (FOTO : Feisal Omar/Reuters)

Seorang aparat bersenjata berjaga di lokasi ledakan bom mobil di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12). (FOTO : Farah Abdi Warsame/AP Photo)

Bangkai mobil di salah satu lokasi ledakan bom mobil di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12). (FOTO : Farah Abdi Warsame/AP Photo)

Warga setempat menyelamatkan harta benda yang tersisa dari sekitar lokasi ledakan bom mobil di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12). (FOTO : Farah Abdi Warsame/AP Photo)

Mobil ambulans paramedis Somalia bersiaga di Bandara Internasional Aden Abdulle, Mogadishu, Ahad (29/12). (FOTO : Feisal Omar/Reuters)

Anak yang terluka akibat ledakan bom menunggu untuk dievakuasi perwatan di pesawat cargo militer Turki di Bandara Internasional Aden Abdulle, Mogadishu, Ahad (29/12). (FOTO : Feisal Omar/Reuters)

Salah seorang korban dibawa dari lokasi ledakan bom mobil di salah satu pos pemeriksaan di Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/12). (FOTO : Farah Abdi Warsame/AP Photo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sebuah bom truk meledak di pos pemeriksaan keamanan di ibukota Somalia, Sabtu (28/12) pagi. Korban dari peristiwa itu tersebut bertambah, saat ini sedikitnya 79 orang meninggal dunia, dan mayoritas merupakan siswa.

Kepala polisi Somalia Jenderal Abdi Hassan Hijar menyatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah mahasiswa yang kembali ke kelas dan petugas polisi. Sedangkan 125 orang terluka dan mendapatkan perawatan medis.

Selain warga Somalia, Menteri Luar Negeri Somalia  Ahmed Isse Awad menyatakan, orang Turki termasuk di antara yang meninggal dunia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun ikut mengutuk serangan itu.

Hijar mengatakan kendaraan itu meledak setelah polisi di pos pemeriksaan memblokirnya agar tidak masuk ke kota. Sebelumnya ada dugaan truk bom itu menargetkan pusat pembayaran pajak pada jam sibuk di pagi hari.

sumber : AP, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement