Selasa 07 Jan 2020 14:06 WIB

Banjir dan Tanah Longsor di Sangihe

Banjir bandang pada 3 Januari tersebut mengakibatkan tiga warga meninggal dunia..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas dengan alat berat membongkar puing bangunan yang hancur akibat banjir Bandang dan tanah Longsor di kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (5/1/2020). (FOTO : Antara/Stenly Pontolawokang)

Petugas membawa jenazah korban longsor di kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (3/1/2020). (FOTO : Antara/Stenly Pontolawokang)

Kondisi kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang hancur akibat banjir Bandang dan tanah Longsor, Jumat (3/1/2020). (FOTO : Antara/Stenly Pontolawokang)

Petugas dengan alat berat membongkar puing bangunan yang hancur akibat banjir Bandang dan tanah Longsor di kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (4/1/2020). (FOTO : Antar/Stenly Pontolawokang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas dengan alat berat membongkar puing bangunan yang hancur akibat banjir Bandang dan tanah Longsor di kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (4/1/2020).

Banjir bandang yang terjadi pada Jumat, 3 Januari tersebut mengakibatkan tiga warga meninggal dunia, 8 luka-luka, 300 lebih warga mengungsi, puluhan rumah rusak serta mengisolir sebuah desa dengan 174 Kepala keluarga.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement