Warga bertahan di atas tanggul dengan tenda darurat saat mengungsi dari banjir akibat tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020). (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Petugas mengoperasikan alat berat untuk memperbaiki tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020). (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Warga bertahan di atas tanggul dengan tenda darurat saat mengungsi dari banjir akibat tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020). (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Petugas mengoperasikan alat berat untuk memperbaiki tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020). Pada hari kedua bencana banjir di desa tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana telah mengerahkan alat berat untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol selebar sekitar 30 meter. (FOTO : Aji Styawan/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK - Ratusan warga Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat lebih aman setelah tempat tinggal mereka dilanda banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, Kamis (9/1).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho mengatakan tanggul Sungai Tuntang di Desa Trimulyo jebol pada pukul 09.00 WIB. Awalnya, lanjut dia, tanggul jebol hanya kecil, kemudian semakin melebar dan saat ini mencapai 10-an meter.
Tercatat 160-an keluarga di Desa Trimulyo terdampak peristiwa itu dan harus mengungsi. Sejumlah warga mengungsi ke tempat saudaranya, sedangkan lainnya ke masjid, balai desa, serta kantor Kecamatan Guntur.
sumber : Antara