Senin 13 Jan 2020 22:29 WIB

Longsor dan Banjir Bandang Lebak Rusak 28 Jembatan di Lebak

.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Warga menyeberangi jembatan kayu di Kampung Muara, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Warga menyeberangi jembatan kayu di Kampung Muara, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Akses jembatan yang terputus di Kampung Muara , Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Akses jembatan yang terputus di Kampung Muara , Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

Kondisi rumah yang rusak di Kampung Muara, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Banten, Senin (13/1). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bencana longsor dan banjir bandang dikawasan Kampung Muara memutus Jembatan penghubung jalur Cipanas - Warung Banten dan sebanyak 40 rumah rusak berat, 15 rumah terbawa arus. Akibat kejadian tersebut bantuan logistik ke kampung Muara didistribusikan menggunakan kawat sling baja. 

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Lebak mengakibatkan 28 jembatan rusak, termasuk jembatan yang menghubungkan Sajira-Muncang-Leuwidamar dan Sobang-Cibeber. "Kami minta warga bersabar dan dipastikan tiga bulan ke depan kondisi jembatan sudah bisa dioperasikan," katanya.

Ia menambahkan, perbaikan jembatan penghubung antarkecamatan dan antardesa yang rusak menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Provinsi Banten. Selain itu, Iti mengatakan, pemerintah daerah akan mengupayakan bantuan stimulan dari pemerintah pusat bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement