Selasa 21 Jan 2020 15:52 WIB

Lurik Krapyak di Tepian Waktu

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Pembuatan Lurik Jogja. Pembuatan kain lurik dengan mesin ATBM di Krapyak, Yogyakarta, Selasa (21/1). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kain lurik memiliki sejarah panjang dalam sejarah kebudayaan di Tanah Jawa. Beberapa situs bersejarah menggambarkan proses pembuatan kain bergaris ini menggunakan alat tenun tradisional.  

Pembuatan kain lurik dengan mesin tradisional Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) masih bisa ditemukan di Krapyak, Yogyakarta, Selasa.

Kawasan Krapyak menjadi sentra produk kain lurik di Jogja. Namun, kini tempat prodiksi tidak sebanyak dulu. Lurik dari sini juga memasok kebutuhan keraton, serta masyarakat umum saat ini. Untuk harga ratusan ribu dan bervariasi tergantung dari motif dan bahan.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement