Kamis 30 Jan 2020 14:01 WIB

Banjir Lumpur Terjang Desa di Kawasan Ijen Bondowoso (2)

.

Red: Yogi Ardhi

Warga memindahkan sepeda motor pascabanjir bandang di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). (FOTO : Antara/Seno)

Warga membersihkan kandang sapi yang rusak pascabanjir bandang di Desa Kalisat, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). (FOTO : Antara/Seno)

Warga berada di depan rumah yang terkena banjir bandang di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). (FOTO : Antara/Seno)

Warga membersihkan kandang sapi yang rusak pascabanjir bandang di Desa Kalisat, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). (FOTO : Antara/Seno)

Warga berada di depan rumah yang terkena banjir bandang di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). (FOTO : Antara/Seno)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terkait banjir bandang yang terjadi di wilayah tersebut. Seperti diketahui, banjir bandang melanda dua desa, yakni Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Status tanggap darurat ditetapkan mulai 29 Januari 2019 hingga 11 Februari 2020.

"BPBD Kabupaten Bondowoso sudah menetapkan SK Tanggap Darurat selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal 29 Januari 2020 hingga 11 Februari 2020," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso, Kukuh saat dikonfirmasi Kamis (30/1).

Kukuh menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut. Namun demikian, sekurang-kurangnya empat orang mengalami luka akibat bencana tersebut. Kemudian, warga terdampak pada Desa Kalisat sebanyak 2.028 jiwa, dan di Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement