Senin 03 Feb 2020 19:31 WIB

Jokowi Tinjau Proses Rehabilitasi Bencana di Sukajaya

Rp 1,9 triliun akan disalurkan pemerintah untuk pengadaan bibit berbagai tanaman.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Mohamad Amin Madani

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya meninjau proses rehabilitasi lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Menteri LHK Siti Nurbaya (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau proses rehabilitasi lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri LHK Siti Nurbaya (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) menanam bibit akar wangi atau vetiver di lokasi terdampak banjir dan tanah longsor Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Presiden Joko Widodo menanam bibit akar wangi atau vetiver di lokasi terdampak banjir dan tanah longsor Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya meninjau proses rehabilitasi lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). (FOTO : Antara/Sigid Kurniawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor yang sempat diterjang banjir dan tanah longsor di awal Januari 2020 lalu.

Presiden menjelaskan bahwa penanggulangan banjir dan tanah longsor ditempuh pemerintah melalui dua pendekatan, yakni segi infrastruktur dan segi lingkungan atau vegetatif. Dari sisi infrastruktur, pemerintah membangun dam penahan atau gully pug di titik-titik yang memiliki risiko longsor tinggi. Kemudian dari sisi vegetatif, Jokowi melanjutkan, pemerintah berupaya melakukan reboisasi di kawasan hulu sungai.

"Jangan sampai kita hanya sekali lagi hanya pendekatan fisik, tapi pendekatan yang vegetatif, ekologi dan ekosistem kita lakukan juga. Seperti tadi yang ditanam di Harkat Jaya, ada kemirengan ditanam vetiver, vetiver, vetiver," ujar Presiden Jokowi usai melakukan penanaman vetiver secara simbolis di Sukajaya, Senin (3/2).

Untuk menjalankan reboisasi ini, pemerintah menganggarkan Rp 1,9 triliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Angka sebesar itu akan disalurkan untuk pengadaan bibit tanaman keras, tanaman produktif, dan tanaman penahan longsor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement