Rabu 05 Feb 2020 20:45 WIB

Petani Palestina Kembali Bercocok Tanam di Lahan Perbatasan

.

Red: Yogi Ardhi

Petani Palestina menebarkan bibit gandum di sebuah ladang di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petani Palestina menebarkan bibit gandum di sebuah ladang di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petani Palestina menebarkan bibit gandum di sebuah ladang di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petani Palestina menebarkan bibit gandum di sebuah ladang di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petani Palestina menebarkan bibit gandum di sebuah ladang di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petani Palestina menggunakan traktor untuk membajak lahan di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petani Palestina menebarkan bibit gandum di sebuah ladang di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

Petugas keamanan Palestina memantau situasi di ladang yang terletak di perbatasan Israel - Garza di Jalur Gaza setelah hampir 14 tahun tidak bisa mengakses lahan ini. Program ini di dibantu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bekerja sama dengan pemerintah Palestina pimpinan Hamas. (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Setelah hampir 14 tahun, 600 petani Palestina di Gaza kembali memperoleh akses untuk mengolah lahan pertanian yang berada di perbatasan Israel dan Gaza. Proyek ini diinisiasi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) kerjasama pemerintah Israel dan Kementerian Pertanian Gaza dan petani setempat. 

Program ini memungkinkan petani Palestina mendekati lahan produktif di perbatasan. Sebelumnya untuk mendekati lokasi ini mereka harus mempertaruhkan nyawa karena menjadi sasaran tembak militer Israel.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement