Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2). (FOTO : AP/Sakchai Lalitkanjanakul)
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2). (FOTO : AP/Sakchai Lalitkanjanakul)
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2). (FOTO : AP/Sakchai Lalitkanjanakul)
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2). (FOTO : AP/Sakchai Lalitkanjanakul)
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2). (FOTO : AP/Sakchai Lalitkanjanakul)
Peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand, Ahad (9/2). (FOTO : AP/Sakchai Lalitkanjanakul)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Korban meninggal akibat peristiwa penembakan di Thailand pada Sabtu (8/2) bertambah. Menteri Kesehatan Thailand menyebutkan jumlah korban tewas menjadi 21 orang.
Peristiwa itu bermula sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Seorang tentara menembakkan senjata di sebuah rumah sebelum berpindah ke kamp militer. Kemudian, ia menembakkan senjata di sebuah mal di Nakhon Ratchasima, timur laut Thailand. Belum diketahui motif penembakan yang dilakukan secara membabi buta tersebut.