Rabu 12 Feb 2020 21:40 WIB

Pengurus Ponpes di Jatim Diedukasi Pentingnya Imunisasi

.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yogi Ardhi

Pemimpin Redaksi Republika , Irfan Junaidi (kanan) memberikan materi tentang peran penting media untuk mensosialisasikan kesehatan, dalam acara silaturahim dengan puluhan pengurus Pondok Pesantren di Jawa Timur, yang digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Selasa (11/2). (FOTO : Dadang Kurnia/Republika)

Direktur Operasi PT. Biofarma M. Rahman Roestan (kiri) memberikan cenderamata kepada Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana dalam acara silaturahim dengan puluhan pengurus Pondok Pesantren di Jawa Timur, yang digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Selasa (11/2). (FOTO : Dadang Kurnia/Republika)

Direktur Operasi PT. Biofarma M. Rahman Roestan (kiri) memberikan cenderamata kepada Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana dalam acara silaturahim dengan puluhan pengurus Pondok Pesantren di Jawa Timur, yang digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Selasa (11/2). (FOTO : Dadang Kurnia/Republika)

Pemimpin Redaksi Republika , Irfan Junaidi (kanan) memberikan materi tentang peran penting media untuk mensosialisasikan kesehatan, dalam acara silaturahim dengan puluhan pengurus Pondok Pesantren di Jawa Timur, yang digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Selasa (11/2). (FOTO : Dadang Kurnia/Republika)

PT. Biofarma bekerja sama dengan Harian Republika menggelar silaturahim dengan puluhan pengurus Pondok Pesantren di Jawa Timur. Silaturahim tersebut digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Selasa (11/2). (FOTO : Dadang Kurnia/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- PT. Biofarma bekerja sama dengan Harian Republika menggelar silaturahim dengan puluhan pengurus Pondok Pesantren di Jawa Timur. Silaturahim tersebut digelar di Crown Prince Hotel Surabaya, Selasa (11/2). Direktur Operasi PT. Biofarma M. Rahman Roestan menyatakan, kegiatan yang digelar mulai 2015 ini, dimaksudkan untuk meluruskan informasi yang berseliweran, seputar berita miring terkait vaksin yang diproduksi Biofarma.

 

"Di Indonesia, kita sering menghadapi isu tentang kehalalan dan berita miring lainnya. Ini tanggung jawab kita semua masyarakat untuk meluruskan, termasuk pesantren-pesantren," ujar Rahman di sela acara.

 

Rahman menjelaskan, Bio Farma merupakan BUMN produsen vaksin dan antisera yang telah memproduksi 14 vaksin. Biofarma bahkan menjadi perusahaan produsen  vaksin dan antisera terbesar di Asia Tenggara, yang telah diakui organisasi kesehatan dunia. Vaksin yang diproduksi Biofarma, bahkan telah dikirim ke 146 negara di dunia.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement