Rabu 19 Feb 2020 16:07 WIB

Bocah-bocah Pelestari Budaya Wayang Kulit (1)

.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Seorang anak belajar mementaskan wayang sebagai dalang di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok. (FOTO : Thoudy Badai)

Seorang anak didik beristirahat di antara deretan gamelan bonang di Sanggar Nirmala Sari, Cinere, Depok. (FOTO : Thoudy Badai)

Seorang anak belajar mementaskan wayang sebagai dalang di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok. (FOTO : Thoudy Badai)

Sejumlah anak belajar pedalangan di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok, Jawa Barat, (FOTO : Thoudy Badai)

Ki Asman membimbing anak didiknya menabiuh gending pengiring pementasan wayang kulit di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok, Jawa Barat, (FOTO : Thoudy Badai)

Seorang ibu bercanda dengan anaknya di sela-sela waktu sekolah dalang di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok. (FOTO : Thoudy Badai)

Bayangan wayang kulit yang tengah dipentaskan oleh para dalang cilik di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok, Jawa Barat, (FOTO : Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Irama musik gamelan khas Jawa Tengah bergema di di salah satu rumah bertuliskan Sanggar Nirmala Sari sudut jalan kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Lantunan vokal khas anak bertutur dalam bahasa Jawa diiringi irama gamelan dengan intonasi naik turun layaknya seorang dalang saat mementaskan wayang terdengar. 

 

Pemandangan anak-anak memainkan alat musik tradisional gamelan mengiringi seorang dalang cilik seolah menjadi oase. Di tengah gempuran gawai dan budaya modern dalam berbagai aspek kehidupan anak-anak kita.

 

Belasan siswa dari berbagai daerah di Jabodetabek ini silih berganti menjadi dalang. Mereka mementaskan berbagai lakon pewayangan. Mereka juga belajar menabuh berbagai instrumen musik gamelan yang mengiringi pementasan wayang.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement