Rabu 19 Feb 2020 20:44 WIB

Lintas Ekbis: Defisit APBN Januari Capai Rp 36,1 Triliun

.

Red: Yogi Ardhi

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)

Director In Charge Astra Financial Suparno Djasmin (kiri) bersama Direktur Astra Johannes Loman (kedua kanan) dan Direktur Astra Gidion Hasan (kanan) membuka acara Astra Auto Fest 2019 di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/2/2020). (FOTO : MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO)

Pekerja memberi label botol sirup di pabrik sirup (FOTO : ANTARA FOTO)

Sejumlah karyawan memilah uang setoran tak layak edar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Jawa Timur, Rabu (19/2/2020). (FOTO : STR/ANTARA FOTO)

Warga menunjukkan lobster hasil tangkapan nelayan di pesisir Pantai Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (19/2/2020). (FOTO : SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Januari 2020 mencapai Rp 36,1 triliun atau 0,21 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara total pendapatan negara Rp 103,7 triliun, belanja negara mencapai Rp 139,8 triliun. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, secara umum, kondisi ekonomi global masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi ekonomi Indonesia. Meski perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China sudah mulai mereda, kini penyebaran virus corona menjadi faktor hambatan baru.

Sri menjelaskan, pada awal Januari, sebenarnya proyeksi ekonomi tahun ini lebih baik dibandingkan 2019. Baik itu dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun perdagangan global. Hal ini ditunjukkan dari proyeksi dari lembaga internasional seperti International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia dan indikator Purchasing Manager Index (PMI). Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement