Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Erwin Rijanyo, menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta,Kamis (20/2/2020). (FOTO : PUSPA PERWITASARI/ANTARAFOTO)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020). RDG Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi 4,75 persen. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/ama. Fotografer : (FOTO : Puspa Perwitasari/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,- JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 7Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen. Hal ini dipengaruhi oleh penyebaran wabah Covid-19.
"RDG BI pada 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7DRRR sebesar 25 bps, deposit facility juga turun jadi sebesar empat, persen, dan lending facility sebesar 5,5 persen," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Jakarta, Kamis (20/2).
Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang aman. Serta sebagai langkah preemptive karena tertahannya prospek pertumbuhan ekonomi global sehubungan dengan menyebarnya Covid-19.
sumber : Republika, Antara