Api dan asap tampak dari gedung yang dihantam serangan udara militer Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (24/2). (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Api dan asap tampak dari gedung yang dihantam serangan udara militer Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (24/2). (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Api dan asap tampak dari gedung yang dihantam serangan udara militer Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (24/2). (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Serangan balasan roket ditembakkan ke arah wilayah Israel membalas serangan udara militer Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (24/2). (FOTO : Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Serangan balasan roket ditembakkan ke arah wilayah Israel membalas serangan udara militer Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (24/2). (FOTO : EPA)
Jejak lintasan asap tampak setelah sistem pertahanan anti rudal Iron Dome mencegat roket yang ditembakkan dari wilayah Gaza, di Sderot, Israel Selatan, Senin (24/2). (FOTO : Ronen Zvulun/REUTERS)
Seorang pejuang Palestina memeriksa kerusakan yang terjadi di markasnya di kota Khan Younis, Gaza Selatan, Senin (24/2). (FOTO : AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel menyatakan pada Senin (24/2) pagi pihaknya telah menyerang tepat sasaran pada gerilyawan Palestina di Gaza dan Suriah. Menurut mereka, upaya itu menjadi pembalasan terkait roket yang ditembakkan ke Israel Selatan pada Ahad (23/2) malam.
Kelompok militan jihad Islam Palestina telah mengklaim serangan roket tersebut. Dilansir AP pada Senin (24/2), militer Israel melaporkan setidaknya ada 20 roket yang ditembakkan pada pihaknya.
Tak ada laporan kerusakan atau cedera di pihak Israel meskipun rentetan roket itu disebut-sebut sebagai serangan terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Dari balasan Israel, Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan setidaknya ada empat warga Palestina yang dirawat di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza karena luka yang disebabkan oleh serangan Israel.
sumber : Republika, Reuters