(dari kiri) Ketua Umum Ikapi Rosidayati Rozalina, Ketua Islamic Book Fair (IBF) ke-19 Syahruddin El Fikri, Perwakilan Kemendikbud Awaluddin Tjalla dan Ketua Ikapi DKI Jakarta Hikmat Kurnia menabuh rebana dalam pembukaan Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung memilih buku pada pameran Islamic Book Fair (IBF) ke-19 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2020 resmi dibuka di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2). Pembukaan tersebut dilakukan oleh Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Awaluddin Tjalla, mewakili Mendikbud Nadiem Makarim. Dia mengapresiasi digelarnya agenda IBF untuk ke-19 kalinya.
"Saya mewakili Kemendikbud mengucapkan selamat atas terselenggaranya Pameran IBF ke-19 ini, sebagai wahana literasi dan wahana untuk membangun ekosistem perbukuan," kata dia saat memberi sambutan.
Menurut Awaluddin, IBF ke-19 memberikan kontribusi yang positif pada dunia pendidikan kita. "Peran IBF ini sangat penting karena memberikan implementasi dan kemampaun literasi kepada anak-anak. Dengan IBF ini, kita bisa menumbuhkan minat baca anak-anak didik kita," terang dia.
sumber : Republika