Pengumuman stok masker kosong terpasang disalah satu toko alat kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/3). Petugas mengaku stok masker dan cairan pembersih tangan sudah habis menyusul wabah virus Corona 19 yang mulai masuk Indonesia. (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)
Petugas apotek memasang tanda stok masker habis, di kawasan pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan Tarandam, Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/3/2020). Petugas apotek mengaku stok masker dan (FOTO : Iggoy El Fitra/Antara)
Petugas apotek memasang tanda stok masker habis, di kawasan pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan Tarandam, Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/3) (FOTO : Iggoy El Fitra/Antara)
Petugas memasang tanda stok masker habis di salah satu apotek di Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa (3/3). Petugas apotek mengaku stok masker dan pembersih tangan sudah habis sejak Senin (2/3). (FOTO : Abdan Syakura)
Warga berjalan memasuki sebuah toko obat dan alat kesehatan di Baciro, DI Yogyakarta, Selasa (3/3) (FOTO : Hendra Nurdiyansyah/Antara)
Karyawan apotek memajang tulisan pemberitahuan kehabisan stok masker dan produk cairan antiseptik di Denpasar, Bali, Selasa (3/3) (FOTO : Nyoman Hendra Wibowo/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak pengumuman kasus Covid-19 di Indonesia berimbas pada kelangkaan masker dan cairan pembersih desinfektan di pasaran. Jika pun ada barang-barang tersebut dijual dengan harga berkali-lipat.
Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) mendesak pemerintah untuk mengambil alih distribusi dan menyediakan masker secara gratis kepada masyarakat di fasilitas-fasilitas publik.Selain mendesak pemerintah untuk menyediakan masker secara gratis, PDEI juga mendesak pemerintah untuk menyediakan sabun cuci tangan dan atau hand sanitizer di fasilitas-fasilitas publik.
Pemerintah sebaiknya berkaca dengan apa yang dilakukan pemerintah Singapura dalam mengantisipasi kelangkaan masker dan sanitizer ini. Pemerintah negara jiran tersebut membagikan secara gratis masker-masker ini kepada warganya. Dan memberikan sanksi kepada toko yang menaikkan harga masker.
sumber : Republika, Antara