Rabu 11 Mar 2020 13:27 WIB

Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pemprov DKI

.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Layar elektronik menampilkan data perkembangan kasus covid-19 di Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).(Republika/Thoudy Badai) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Layar elektronik menampilkan data perkembangan kasus covid-19 di Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). (Republika/Thoudy Badai) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). (Republika/Thoudy Badai) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas memantau data penyebaran corona di Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).(Republika/Thoudy Badai) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas melayani pengaduan warga di Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).(Republika/Thoudy Badai) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas melayani pengaduan warga di Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). (Republika/Thoudy Badai) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul pengumuman kasus positif Covid-19 di Indonesia oleh Presiden Jokowi, beberapa daerah dan lembaga mendirikan posko pemantauan penyebaran virus ini di masing-masing daerah. Tidak terkecuali dengan pemprov DKI Jakarta. Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini berda di kantor dinas kesehatan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta pada 10 Maret 2020 jumlah orang dalam pantauan sebanyak 70 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 97 pasien. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah rumah sakit rujukan dari 3 menjadi 8 rumah sakit di DKI Jakarta guna mengatisipasi meningkatnya jumlah kasus Covid-19.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement