Mencegah Kepunahan Simpanse di Kongo
Pemburu hewan liar membunuh keluarga simpanse dan menangkap bayinya untuk dijual..
Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto
Felix, seekor bayi simpanse dengan masalah penglihatan terlihat di pusat Lwiro Primates di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Ephraim Ngiribwa, petugas perawat di Pusat Konservasi Primata Lwiro, merawat bayi simpanse yatim di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Petugas melakukan pengobatan kepada seekor monyet ekor merah, di pusat konservasi primata Lwiro di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar. (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Espoir Watukalusu, petugas perawat di Pusat Konservasi Primata Lwiro, melemparkan jeruk untuk makanan para simpanse di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Pengasuh primata Amisi Ndukura bekerja di kandang dan memberi makan Maisha, monyet Hamlyn, di pusat Lwiro Primates di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Mwamini atau Monyet Ekor Merah, terlihat di pusat Primata Lwiro di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Simon Ngabo, petugas perawat primata memberi makan seekor monyet ekor merah, di pusat konservasi primata Lwiro di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Sekelompok simpanse terlihat di pusat Primata Lwiro di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokrasi Kongo, Kamis (5/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
Seekor simpanse terlihat di pusat Lwiro Primate di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, Jumat (6/3). Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar (FOTO : EPA-EFE/HUGH KINSELLA CUNNINGHAM)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KONGO -- Keberadaan simpanse di Kongo terancam punah oleh penggundulan hutan dan perburuan liar. Pemburu hewan liar di Kongo, sering membunuh keluarga simpanse untuk daging hewan liar dan menangkap bayi untuk dijual.
Di Pusat Konservasi Primata Lwiro, di Lwiro, Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, sejumlah orang merawat simpanse dan monyet korban perburuan dan perdagangan hewan liar.
Ditempat itu, puluhan primata dirawat, diberikan tempat perlindungan yang aman serta direhabilitasi psikologisnya. Karena kebanyakan dari hewan primata ini, mengalami trauma dan rentan secara medis akibat perburuan liar.
"Sebagai perawat para simpanse, saya bertanggung jawab untuk mengawasi mereka, memastikan mereka tidak bertarung, mengamati penyakit yang mungkin menjangkiti mereka, serta menciptakan suasana persahabatan di antara mereka. Simpanse disini harus terbiasa satu sama lain dan belajar untuk menjadi keluarga baru," ujar Ephraim, seorang petugas di Pusat Konservasi Primata Lwiro.
Republik Demokratik Kongo adalah rumah bagi sejumlah spesies hewan yang paling beragam di dunia. Namun, konflik, pemburu liar dan pelanggaran hukum merupakan ancaman konstan terhadap spesies unik yang mendiami hutan di Kongo. Keberadaan Pusat Konservasi Primata Lwiro adalah salah satu upaya pemerintah dalam mencegah kepunahan simpanse dan hewan primata lainnya di Kongo.