Pedagang pigura di kawasan Kosambi Bandung memanfaatkan momentum wabah corona dengan berjualan cairan Alkohol 70% dan masker. Selain cairan alkohol mereka juga meyedian botol kosong penyemprot sebagai pelengkap (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)
Deretan botol kosong sprayer di kios pedagang pigura di kawasan Kosambi Bandung memanfaatkan momentum wabah corona dengan berjualan cairan Alkohol 70% dan masker. Selain cairan alkohol mereka juga meyedian botol kosong penyemprot sebagai pelengkap (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)
Deretan botol kosong sprayer di kios pedagang pigura di kawasan Kosambi Bandung memanfaatkan momentum wabah corona dengan berjualan cairan Alkohol 70% dan masker. Selain cairan alkohol mereka juga meyedian botol kosong penyemprot sebagai pelengkap (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)
Pedagang pigura di kawasan Kosambi Bandung memanfaatkan momentum wabah corona dengan berjualan cairan Alkohol 70% dan masker. Selain cairan alkohol mereka juga meyedian botol kosong penyemprot sebagai pelengkap (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)
Deretan botol kosong sprayer di kios pedagang pigura di kawasan Kosambi Bandung memanfaatkan momentum wabah corona dengan berjualan cairan Alkohol 70?n masker. Selain cairan alkohol mereka juga meyedian botol kosong penyemprot sebagai pelengkap (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebutuhan hand sanitizer sebagai cairan pembersih tangan saat pandemi covid-19 meroket drastis. Dan barang tersebut pun kini sulit ditemukan di pasaran.
Warga pun mengalihkan pencarian kepada bahan dasar pembuat pembersih tangan tadi, alkohol. Zat kimia yang satu ini memang memiliki kemampuan disinfeksi. Toko penjual perlengkapan cairan kimia pun diserbu pembeli.
Beberapa pedagang di sekitar toko kimia ini pun memanfaatkan momen dengan menjual alkohol secara literan. Tidak lupa juga perlengkapan standar pandemi covid-19 lainnya, masker dan botol spray.
sumber : Republika