Kamis 02 Apr 2020 19:05 WIB

Fenomena Berjemur di Masa Pandemi Covid-19

Pada masa pandemi ini orang-orang lebih memaksakan diri untuk berjemur..

Red: Yogi Ardhi

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan (kedua kanan) didampingi Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana (kanan) saat memimpin rapat gugus tugas percepatan penanganan virus COVID-19 di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (2/4/2020). Muda Mahendrawan menyatakan Ia menggelar rapat penanganan virus COVID-19 di halaman kantor tersebut sambil berjemur di bawah sinar matahari pagi guna meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi virus corona. (FOTO : Antara/Jessica Helena Wuysang)

Dua orang anak berjemur bersama orang tuanya di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/4/2020). Berjemur di pagi hari merupakan upaya sederhana untuk menjaga kebugaran dan imunitas tubuh guna di tengah pandemi COVID-19 (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)

Sejumlah warga Kampung Buaran berjemur di atas rel kereta api di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh. (FOTO : Antara/Suwandi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena berjemur di pagi dan sore hari menjadi pemandangan baru pada Pandemi Covid-19 di Tanah Air. Kebiasaan ini semakin banyak dilakukan warga sebagai upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebelum wabah ini menerjang, anjuran untuk berjemur untuk memperoleh vitamin D banyak didengungkan oleh pakar-pakar kesehatan. Namun di tengah ancaman pandemi ini kemudian orang-orang seolah lebih memaksakan diri untuk berjemur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika