Senin 13 Apr 2020 23:59 WIB

Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart (1)

.

Rep: Rivan Awal Lingga/ Red: Yogi Ardhi

Portrait penyanyi campursari Didi Kempot di salah satu hotel di Kemayoran, Jakarta. (FOTO : Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO)

Sejumlah penggemar bergoyang menikmati aksi panggung penyanyi campursari Didi Kempot saat konser di Tigaraksa, Tangerang, Banten. (FOTO : Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO)

Sejumlah penggemar bergoyang menikmati aksi panggung penyanyi campursari Didi Kempot saat konser di Tigaraksa, Tangerang, Banten. (FOTO : Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO)

Kaset pita penyanyi campur sari Didi Kempot di Jakarta. (FOTO : Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO)

Suasana seusai konser penyanyi campursari Didi Kempot di Tigaraksa, Tangerang, Banten. (FOTO : Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepuk tangan para fans menyambut kedatangan sang "The Godfather of Broken Heart" di atas panggung JIExpo Kemayoran, Jakarta, selepas hujan deras yang menyanyikan penggalan lirik tanpa musik.

"The Godfather of Broken Heart", sapaan akrab para fans untuk seorang penyanyi campur sari asal Solo bernama Didi Kempot mampu membius panggung saat itu. Berbagai ekspresi wajah menambah hangat suasana. Rindu dan patah hati melebur melalui lagu lagu berbahasa Jawa tersebut.

Didi Kempot mengawali karir bermusiknya sejak tahun 1989. "Stasiun Balapan" dan "Sewu Kutho" adalah beberapa lagu yang terkenal pada zamannya. Tetapi lagu lagu tersebut sudah jarang terdengar semenjak anak-anak muda terkena dampak globalisasi musik-musik pop barat beberapa tahun silam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement