Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tuna wisma beraktivitas di GOR Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19.
Beberapa tunawisma yang diamankan Satpol PP Jakarta itu merupakan pendatang yang memanfaatkan momen Ramadhan untuk meminta-minta di pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan di Tanah Abang.
Tunawisma yang yang terjaring kemudian digiring untuk ditampung di Gedung Olah Raga (GOR) Karet Tengsin.
Petugas pun menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan membatasi jarak antarbangsal satu hingga dua meter di dalam GOR.