Pengunjung memilih kusen di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5). Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Pengunjung memilih kayu bekas di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5). Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Bangunan rumah limasan siap dijual dipajang di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5). Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Pengunjung memilih kusen di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5). Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Bangunan rumah limasan siap dijual dipajang di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5). Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Bangunan rumah limasan siap dijual dipajang di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5). Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Membeli perlengkapan rumah tidak selamanya harus membuat atau membeli baru. Beberapa bagian rumah itu bisa diperoleh dengan menggunakan barang bekas.
Bangunan rumah limasan siap dijual dipajang di tempat penjualan bangunan bekas dan lawasan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Senin (4/5).
Selain menjual rumah joglo dan limasan, di sini juga menjual kayu dan perlengkapan membangun rumah. Ini menjadi pilihan konsumen karena faktor harga yang relatif murah serta klasik.
sumber : Republika