Selasa 05 May 2020 17:38 WIB

Lintas EKbis: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2,97 Persen

.

Red: Yogi Ardhi

Warga beraktivitas di kawasan Petamburan, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 tumbuh sebesar 2,97 persen (y-on-y), melambat dibanding capaian triwulan I-2019 sebesar 5,07 persen (FOTO : ANTARA/Dhemas Reviyanto)

Pekerja menempelkan label pada sirup buatannya di salah satu pabrik sirop tertua di Indonesia di Kasin, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Pabrik yang didirikan pada tahun 1948 dengan merek Siropen Leo tersebut kini dikelola generasi ketiga dan produknya hanya dipasarkan di toko-toko khusus sebagai kuliner heritage (FOTO : ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO)

Pekerja menjemur ikan teri atau bilis (Engraulidae) di kawasan sentral produksi ikan kering Lhokseumawe, Aceh, Selasa (5/5/2020). Produsen ikan kering di kawasan itu mengaku, perdagangan berbagai jenis ikan kering untuk pasar ekspor Malaysia, pasar nasional Sumatera dan Jawa lumpuh total akibat terkendala angkutan sejak pandemi COVID-19, sementara hasil produksi hanya dipasarkan di Aceh dengan harga murah berkisar Rp60 ribu perkilogram. ANTARA FOTO/Rahmad (FOTO : ANTARA/rahmad)

Warga beraktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang penutupan sementara Pasar Tanah Abang hingga 22 Mei 2020 untuk mengurangi kerumunan orang di ruang publik guna mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : Antara/Dhemas Reviyanto )

Petugas Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Meulaboh memperlihatkan uang pecahan baru di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (5/5/2020). Bank Indonesia bersama bank umum lainnya telah berkoordinasi dalam menyiapkan layanan penukaran uang di 3 (FOTO : ANTARA/SYIFA YULINNAS)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama yang hanya 2,97 persen mengalami laju perlambatan terendah selama 19 tahun terakhir. Krisis kesehatan akibat pandemi virus corona baru (Covid-19) yang menghambat aktivitas ekonomi dan dunia usaha menjadi faktor utamanya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, situasi perlambatan juga terjadi di banyak negara akibat pandemi. "Kalau kita lihat, ini terendah sejak kuartal satu tahun 2001," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (5/5). 

 

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement