Sejumlah warga mengantre di kantor Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/5/2020). Pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan melalui Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan yang akan berlaku mulai 1 Juli 2020 bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta Bukan Pekerja (BP) menjadi sebesar Rp150 (FOTO : ANTARA/septianda perdana)
Pekerja menurunkan tabung gas elpiji bersubsidi dari kendaraan saat pendistribusian ke salah satu pangkalan di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (14/5/2020). Pemerintah melalui Pertamina menjamin ketersediaan elpiji bersubsidi saat pandemi COVID-19 dan jelang lebaran mendatang (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Pekerja menata ikan kerapu macan hitam kualitas ekspor ke dalam kotak penyimpanan di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (14/5/2020). Perdagangan ikan Kerapu Macan dan untuk pasar ekspor Malaysia melalui pelabuhan Medan itu mulai berjalan kembali setelah sebelumnya terhenti akibat terkendala transportasi karena pandemi COVID-19 (FOTO : Antara/Rahmad)
Karyawan menata baju dan celana di salah satu pusat perbelanjaan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/5/2020). Pusat perbelanjaan tersebut memberikan potongan harga berupa diskon hingga 30-70 persen guna menarik minat pembeli di tengah pandemi COVID-19 (FOTO : SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO)
Pemulung memilah sampah yang dapat didaur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Mata Ie, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (14/5/2020). Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat menyebutkan volume sampah selama bulan Ramadhan meningkat dari 60 ton per hari menjadi 80 sampai 95 ton per hari (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, keputusan penyesuaian iuran BPJS Kesehatan yang baru saja dilakukan akan membuat kondisi keuangan mereka tidak lagi defisit. Kebijakan tersebut justru membuat keuangan intansi menjadi surplus pada tahun ini.
Staf Ahli Menkeu Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa memprediksi, surplusnya bahkan dapat mencapai Rp 1,76 triliun pada 2020. "Total surplusnya Rp 17,26 triliun, karena ada carry over Rp 15,5 triliun (dari tahun lalu)," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (14/5). Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara