Rabu 20 May 2020 19:30 WIB

Petani Keluhkan Penjualan Bunga Sedap Malam

.

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Petani merawat tanaman bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/5). Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19 (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pengunjung melihat tanaman bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/5). Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19 (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pengunjung melihat tanaman bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/5). Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19 (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petani merawat tanaman bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/5). Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19 (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petani merawat tanaman bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/5). Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19 (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bunga Sedap Malam memiliki wangi yang menarik sehingga sering menjadi hiasan rumah pada momen-momen tertentu, termasuk masa lebaran.

Namun kini petani mengeluhkan penjuala bunga sedap malam yang dibudidayakan di Desa Padaasih, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/5).

Menurut keterangan petani di kawasan tersebut, penjualan bunga sedap malam mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu akibat Covid-19.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement