Warga saat mencari oleh-oleh di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pedagang saat membungkus makanan kering di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat mencari oleh-oleh di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat mencari oleh-oleh di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat mencari oleh-oleh di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pedagang saat membungkus makanan kering di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat mencari oleh-oleh di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi di wilayah Jawa Barat dan beberapa daerah lain memukul dunia usaha wisata.
Salah pelaku usaha bidang ini adalah pedagang oleh-oleh di kawasan Cipayung, Bogor, Jawa Barat. Menurut pedagang, penghasilan penjualan oleh-oleh menurun sekitar 60 persen karena sepinya wisatawan imbas dari penerapan PSBB.
sumber : Republika