Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita. (FOTO : ANTARA /Yulius Satria Wijaya)
Pedagang pasar menutup dagangannya di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten?Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita. (FOTO : ANTARA /Yulius Satria Wijaya)
Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di area Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Penyemprotan disifektan tersebut dilakukan guna mensterilkan dan mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di area pasar yang kerap dikunjungi masyarakat. (FOTO : ANTARA /Yulius Satria Wijaya)
Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di area Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). Penyemprotan disifektan tersebut dilakukan guna mensterilkan dan mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di area pasar yang kerap dikunjungi masyarakat. (FOTO : ANTARA /Yulius Satria Wijaya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.
Kasus Pasar Cileungsi ini memperpanjang jumlah kasus pasar tradisional yang menjadi klaster kasus Covid-19 di tanah air.
sumber : Antara Foto