Kamis 18 Jun 2020 16:48 WIB

Digitalisasi Motif Batik di Museum Batik Pekalongan

.

Rep: Harviyan Perdana Putra/ Red: Yogi Ardhi

Perajin batik yang juga para penyandang disabilitas membuat motif lukisan pada kain saat industri kecil rumah tangga tersebut mulai beraktivitas di Tarakan Kalimantan Utara, Rabu (17/6). Komunitas perajin batik ramah lingkungan tersebut mulai memproduksi batik motif khas Tarakan setelah beberapa bulan berhenti akibat wabah COVID-19 (FOTO : ANTARA/Fachrurrozi)

Petugas melakukan digitalisasi koleksi kain batik di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (18/6). Digitalisasi koleksi kain batik sebanyak 500 lembar kain dari 1.200 koleksi kain batik sejak sekitar awal tahun 1900 tersebut dilakukan untuk menyimpan dokumen koleksi secara digital kain batik dan menjaga kelestarian batik agar tetap ada baik secara fisik maupun digital. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Petugas melakukan digitalisasi koleksi kain batik di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (18/6). Digitalisasi koleksi kain batik sebanyak 500 lembar kain dari 1.200 koleksi kain batik sejak sekitar awal tahun 1900 tersebut dilakukan untuk menyimpan dokumen koleksi secara digital kain batik dan menjaga kelestarian batik agar tetap ada baik secara fisik maupun digital. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Museum Batik Pekalongan mengerjakan proeses digitalisasi koleksi kain batik di  Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (18/6).

Digitalisasi koleksi kain batik sebanyak 500 lembar kain dari 1.200 koleksi kain batik buatan  sekitar awal tahun 1900 tersebut dilakukan untuk menyimpan dokumen koleksi secara digital kain batik.

Digitalisasi ini diharapkan akan mampu menjaga kelestarian batik agar tetap ada baik secara fisik maupun digital. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement