REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap rendahnya kesadaran masyarakat Surabaya Raya dalam menerapkan protokol kesehatan. Khofifah memaparkan hasil survei Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair).
Di tempat ibadah
70 persen tidak menggunakan masker
84 persen tidak menjaga jarak
Di pasar tradisional
84 persen tidak menggunakan masker
89 persen tidak menjaga jarak
Di tempat tongkrongan
88 persen tidak menggunakan masker
89 persen tidak menjaga jarak
"Kami sempat mendapatkan kebahagiaan ketika tanggal 9 Juni (satu hari setelah PSBB Surabaya Raya berakhir) sebetulnya rate of transmission di Jawa Timur sudah 0,86 persen, tapi kemudian ada kenaikan kembali pada tanggal 24 kemarin menjadi 1,08 persen," ujar Khofifah.
Advertisement