Jumat 17 Jul 2020 16:40 WIB

Warga Terdampak Penggusuran Dirikan Tenda Darurat

36 kepala keluarga terdampak penggusuran membangun tenda sementara..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7). Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kampung Muka beraktivitas di tenda darurat yang didirikan secara mandiri setelah penggusuran pada 15 Juli 2020 lalu di Kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (17/7).

Sebanyak 36 kepala keluarga terdampak penggusuran terpaksa membangun tenda sementara di kawasan bantaran rel hingga menunggu waktu relokasi ke rumah susun yang disediakan pemerintah setempat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement