Senin 27 Jul 2020 11:40 WIB

Potret Sungai Ciliwung di Hari Sungai Nasional

.

Rep: Thoudy Badair/ Red: Yogi Ardhi

Petugas mengangkat sampah di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas mengangkat sampah di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Deretan pemukiman padat penduduk di area bantaran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga mencari cacing di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy)

Warga melakukan aktivitas mandi, cuci, kakus di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga mencari logam di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membuang sampah di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membuang sampah di aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7). Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih dipenuhi sampah serta digunakan sebagai faslitias mandi, cuci kakus (MCK) yang berdampak pada pencemaran sungai akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI --  Warga berjualan di trotoar dengan latar belakang mural imbauan menjaga sungai di kawasan aliran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Senin (27/7).

Pada peringatan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli kondisi sungai Ciliwung masih memprihatinkan.

Sungai banyak dipenuhi sampah, dan digunakan sebagaii faslitias mandi, cuci kakus (MCK) akibat minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement