Suasana proyek pembangunan jalan layang di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/8). Pembangungan jalan layang Lenteng Agung yang berbentuk tapal kuda itu kini progresnya sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2020. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Jalan layang Lenteng Agung terdiri atas dua buah jalan layang berbentuk tapal kuda yang saling terbalik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Jembatan layang Lenteng Agung dan Tanjung barat dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga dimulai sejak akhir 2019 lalu. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Jalan Layang Lenteng Agung memiliki panjang 880 meter dengan biaya pembangunan sebesar Rp143,55 miliar. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat juga akan dibuat tata pencahayaan yang bisa diubah sesuai tema. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat tidak hanya untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di wilayah tersebut, juga menambah keindahan wisata intragrambel di Kota Jakarta Selatan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Jakarta Selatan segera memiliki dua jalan layang (fly over) yang memiliki tampilan kekinian dan intagramable berbentuk tapal kuda. Flyover ini dilengkapi dengan taman dan tata pencahayaan menarik.
Pembangungan jalan layang Lenteng Agung yang berbentuk tapal kuda itu kini progresnya sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2020.
sumber : Republika