Kamis 13 Aug 2020 12:00 WIB

Upaya Bandung Menjadi Kota Ramah Sepeda

Masih banyak pesepeda yang abai terhadap aturan lalu lintas..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Edwin Dwi Putranto

Warga mengendarai sepeda di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

Warga berolahraga pagi dengan mengayuh sepeda di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

Anggota dari Forum Komunikasi Pesepeda Bandung Raya membentangkan spanduk imbauan saat Kampanye Tertib Bersepeda di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

Petugas membawa sepeda Boseh di Halte Boseh di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

Sejumlah warga memanfaatkan fasilitas parkir sepeda di Taman Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

Warga mengendarai sepeda di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

Warga beraktivitas menggunakan sepeda di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (FOTO : Abdan Syakura/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Aktivitas bersepeda tengah diminati warga Bandung pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini. Tidak memandang status sosial, tua maupun muda kini beramai-ramai memboseh sepeda berkeliling kota.

Untuk mendukung tren bersepeda ini, pemerintah kota Bandung memanjakan pesepeda dengan membangun sejumlah fasilitas dan merevitalisasi jalur-jalur sepeda yang sudah ada sebelumnya.

Selain mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada, Pemerintah Kota Bandung juga membangun jalur baru yang direkomendasikan oleh komunitas pesepeda. Layanan peminjaman sepeda atau bike sharing yang dinamai 'Boseh' juga dapat kembali digunakan oleh warga. Fasilitas ini sebelumnya sempat dinonaktifkan pada awal pandemi Covid-19.

“Fasilitas penunjang bagi pesepeda di Bandung sudah cukup baik, tinggal beberapa fasilitas mungkin ditambah lagi salah satunya seperti tempat parkir sepeda,” kata Jefri Husaeni (26) salah satu pesepeda yang ditemui di kawasan Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung.

Sayangnya, masih banyak pesepeda yang belum mengerti bahkan abai terhadap aturan lalu lintas. Hal ini memunculkan pro dan kontra antar pengguna jalan. Pesepeda yang belum mengerti tentang aturan lalu lintas kerap kali membahayakan pengendara lain. Selain harus mematuhi aturan lalu lintas, sudah seharusnya mereka mengutamakan keselamatan diri masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement