Ahad 23 Aug 2020 15:11 WIB

Dua Kapal Perang Indonesia Beda Usia Berlatih Bersama

KRI Teluk Lampung 540 dan Teluk Amboina 503 beda usia 18 tahun..

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melintas dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lampung 540 dan KRI Teluk Amboina 503 merupakan kapal yang terpaut usia cukup jauh, yakni 18 tahun. Namun, keduanya masih bisa melakukan latihan bersama kala melakukan tugas lintas laut dalam rangka mendukung batalion TNI AD yang purnatugas operasi perbatasan darat RI-RDTL sektor barat.

Kedua kapal perang yang juga berbeda asal pembuatan itu melaksanakan latihan bersama sesaat keluar bersamaan dari pelabuhan Kupang, Nura Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu. Unsur Satlinlamil Surabaya itu melaksanakan beberapa materi latihan.

Latihan-latihan yang dilakukan, antara lain, flag hoist atau latihan isyarat bendera, MBT (mail bag transfer) alias latihan pengiriman surat di laut, flashex yang berarti latihan isyarat lampu, dan publish exercise yang merupakan latihan pemberitaan.

“Kita bangga atas semangat dan daya juang prajurit KRI Teluk Lampung 540 dan KRI Teluk Amboina 503. Pesan saya tetap semangat jaga kekompakan di antara kita,” kata Komandan KRI Teluk Lampung Letkol Laut (P) Edi Herdiana, di sela latihan, berdasarkan keterangan pers, Ahad (23/8).

KRI yang sama-sama memiliki kelas Landing Ship Tank dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) itu melaksanakan latihan saat lintas laut. Lintas laut untuk mendukung batalion TNI AD yang telah selesai melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan darat RI-RDTL sektor barat.

Dua unsur ini adalah KRI Teluk Lampung 540 dengan komandan Letkol Laut (P) Edi Herdiana dan KRI Teluk Amboina 503 dengan komandan Letkol laut (P) Bambang Purnomo. Dua kapal beda usia ini berpapasan dalam menjalankan tugas negara.

Kegiatan itu meneruskan arahan Panglima Kolinlamil, Laksma TNI Irwan Achmadi, agar unsur KRI tetap melaksanakan pembinaan profesionalisme saat lintas laut dalam rangka mendukung angkutan laut militer. Maka dari inilah KRI Teluk Lampung 540 dan KRI Teluk Amboina 503 melaksanakan latihan bersama.

Panglima Kolinlamil memerintahkan kepada kedua Komandan KRI, agar dalam melaksanakan kegiatan operasi selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan personel serta material. Itu perlu dilakukan baik prajurit KRI maupun pasukan yang diangkut, serta melaksanakan pembinaan kemampuan selama linla menuju daerah operasi dengan patuhi protokol kesehatan.

"Unsur KRI Kolinlamil, tingginya frekuensi operasi tetap menjadikan kita untuk pelihara profesionalisme sebagai prajurit matra laut, dengan melaksanakan latihan sesuai profesi dan pembinaan kemampuan selama pelayaran menuju daerah operasi, selain itu disaat pademi ini tetap patuhi disiplin protokol kesehatan dengan ketat sesuai aturan pemerintah,” kata Irwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement