Sejumlah warga mengambil hasil bumi saat tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga membawa hasil bumi saat tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga mengambil hasil bumi saat tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga mengikuti tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Warga menunjukkan hasil bumi yang dijadikan simbol penolak bala saat tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga mengambil air doa saat tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga mengikuti tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga mengikuti tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah warga mengikuti tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga mengambil hasil bumi saat tradisi hajat bumi di lapangan Kampung Gunung Putri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8).
Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki melalui hasil bumi dan doa untuk keberlangsungan hidup makhluk yang berdampingan dengan alam serta dijauhkan dari bencana.