Kamis 27 Aug 2020 16:50 WIB

Benteng Peninggalan Belanda di Lembang

Benteng pertahanan Belanda tersebut diperkirakan dibangun pada tahun 1884..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis mengambil gambar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis mengambil gambar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8). Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang jurnalis beraktivitas di sekitar benteng peninggalan Belanda di Puncak Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/8).

Benteng yang diperkirakan dibangun pada tahun 1884 tersebut berfungsi sebagai pertahanan sekaligus pemantauan Belanda pada masa kolonial dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Kabupaten Bandung Barat. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement