Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik model smoke di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik cap smoke ini digemari pasar lokal dan ekspor. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batiknya di industri rumahan untuk memenuhi kapasitas. Kain diberikan aneka warna dan selanjutnya dicap sesuai dengan motif yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GROGOL -- Ada bermacam jenis batik cap yang beredar di pasaran. Termasuk model batik yang kini diproduksi di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (27/8). Batik itu disebut dengan batik smoke dan kini digemari pasar lokal dan ekspor.
Kain ini diberikan aneka warna sebelum dicap sesuai dengan motif batik yang dikehendaki. Batik cap smoke ini biasanya dijual ke pasar mulai dari harga Rp 80 ribu per lembarnya. Biasanya perusahaan atau pabrik besar mengalihkan produksi batik smoke-nya ke industri rumahan untuk memenuhi pesanan.
sumber : Republika
Ikuti Whatsapp Channel Republika
