Selasa 08 Sep 2020 17:29 WIB

Masjid Bercorak Tionghoa di Kolong Tol Layang Tanjung Priok

Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017. .

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Jamaah beraktivitas di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah menunaikan ibadah shalat dzuhur di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)

Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)

Jamaah menunaikan ibadah shalat dzuhur di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah berwudhu di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah berwudhu di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jamaah beraktivitas di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)

Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah beraktivitas di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9).

Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement