Masjid Bercorak Tionghoa di Kolong Tol Layang Tanjung Priok
      Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017. .
      
        Rep: Thoudy Badai/        Red: Mohamad Amin Madani
     
    
                     
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Jamaah beraktivitas di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Jamaah menunaikan ibadah shalat dzuhur di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Jamaah menunaikan ibadah shalat dzuhur di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Jamaah berwudhu di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Jamaah berwudhu di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Jamaah beraktivitas di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9). Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)
                                 
                                 
                                
                                
                                    
                                       
                                    
                                    Mushala Babah Alun AGP memiliki bangunan bergaya Cina di kolong tol Ir Wiyoto Wiyono. Mushala yang dibangun Muhammad Yusuf Hamka, mualaf keturunan Tionghoa ini memiliki luas 300 meter persegi. (FOTO : Republika/Rifdah Syifa)
                                 
                                 
            inline 
                                 
                                
                                 
                             
                            
                            
      
      
           
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah beraktivitas di Masjid Babah Alun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/9).
   
Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa Muhammad Jusuf Hamka dengan tujuan menjadi pusat dakwah Islam sekaligus objek wisata religi di kawasan Jakarta Utara. Jusuf Hamka berharap mampu membangun seribu masjid bernuansa Tionghoa di seluruh Indonesia untuk mensyiarkan agama Islam. 
Tidak ada kode iklan yang tersedia.