Demonstran melempar batu ke arah barikade polisi pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
Demonstran melempar tongkat ke arah barikade polisi pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
Barikade polisi berlindung di balik tameng dari lemparan massa pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
Demonstran melempar batu ke arah barikade polisi pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
Demonstran lari dari kejaran polisi pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
Demonstran melempar berbagai benda ke arah barikade polisi pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
Barikade polisi berlindung di balik tameng dari lemparan massa pada aksi menolak UU Cipta Kerja di Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/10). (FOTO : EPA-EFE/Dedi Sinuhaji)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Unjukrasa menolak UU Cipta Kerja di Kota Medan, Sumatera Utara, berakhir rusuh, Kamis (8/10). Ribuan mahasiswa dan pekerja yang berunjukrasa berhadapan dengan aparat, bentrok antara massa dengan aparat polisi tidak terhindarkan.
Aksi merebak di berbagai kota besar di tanah air menyusul peresmian UU Cipta Kerja oleh DPR RI kemarin lusa.
sumber : EPA EFE