Petugas memperlihatkan siklus alami iduk magot yang mati setelah proses bertelur di tempat bididaya maggot yang merupakan bagian dari pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan Sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Maggot adalah larva sejenis lalat yang berguna untuk mengurai sampah organik khususnya sampah dapur menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. Maggot sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan binatang peliharaan lainnya seperti ikan, ayam dan burung kicau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petugas memperlihatkan induk maggot menyimpan telurnya di tempat bididaya maggot yang merupakan bagian dari pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan Sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Maggot adalah larva sejenis lalat yang berguna untuk mengurai sampah organik khususnya sampah dapur menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. Maggot sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan binatang peliharaan lainnya seperti ikan, ayam dan burung kicau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Proses penetasan larva maggot di atas makanan basi limbah dapur di tempat bididaya maggot yang merupakan bagian dari pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan Sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Maggot adalah larva sejenis lalat yang berguna untuk mengurai sampah organik khususnya sampah dapur menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. Maggot sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan binatang peliharaan lainnya seperti ikan, ayam dan burung kicau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Warga melihat budidaya maggot yang merupakan bagian dari pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan Sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Maggot adalah larva sejenis lalat yang berguna untuk mengurai sampah organik khususnya sampah dapur menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. Maggot sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan binatang peliharaan lainnya seperti ikan, ayam dan burung kicau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Larva maggot mengurai sampah organik di tempat bididaya maggot yang merupakan bagian dari pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan Sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Maggot adalah larva sejenis lalat yang berguna untuk mengurai sampah organik khususnya sampah dapur menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. Maggot sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan binatang peliharaan lainnya seperti ikan, ayam dan burung kicau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Warga melihat budidaya maggot yang merupakan bagian dari pengelolaan sampah Waste to Food, di Buruan Sae, Jalan Futsal III, RT 7, RW 13, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/12). Maggot adalah larva sejenis lalat yang berguna untuk mengurai sampah organik khususnya sampah dapur menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan mentode ini lingkungan tidak hanya sekedar bersih tapi bermanfaat dan menghasilkan. Maggot sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan binatang peliharaan lainnya seperti ikan, ayam dan burung kicau. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)