Warga mengukur kedalaman tanah yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020). Bencana tanah bergerak akibat hujan deras tersebut mengakibatkan tanah amblas di kawasan permukiman warga dengan rata-rata kedalaman sekitar 20-40 centimeter dan lahan pertanian amblas sedalam 10-15 meter dengan lebar 250 meter dan panjang 1,5 kilometer yang berdampak pada 95 kepala keluarga. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)
Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020). Bencana tanah bergerak akibat hujan deras tersebut mengakibatkan tanah amblas di kawasan permukiman warga dengan rata-rata kedalaman sekitar 20-40 centimeter dan lahan pertanian amblas sedalam 10-15 meter dengan lebar 250 meter dan panjang 1,5 kilometer yang berdampak pada 95 kepala keluarga. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)
Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020). Bencana tanah bergerak akibat hujan deras tersebut mengakibatkan tanah amblas di kawasan permukiman warga dengan rata-rata kedalaman sekitar 20-40 centimeter dan lahan pertanian amblas sedalam 10-15 meter dengan lebar 250 meter dan panjang 1,5 kilometer yang berdampak pada 95 kepala keluarga. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Warga mengukur kedalaman tanah yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020).
Bencana tanah bergerak akibat hujan deras tersebut mengakibatkan tanah amblas di kawasan permukiman warga dengan rata-rata kedalaman sekitar 20-40 centimeter dan lahan pertanian amblas sedalam 10-15 meter dengan lebar 250 meter dan panjang 1,5 kilometer yang berdampak pada 95 kepala keluarga.
sumber : Antara