Sebuah mobil meledak di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : Andrew Nelles / The Tennessean via AP)
Sebuah mobil meledak di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : Andrew Nelles / The Tennessean via AP)
Sebuah mobil meledak di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : Andrew Nelles / The Tennessean via AP)
Sejumlah petugas keamanan mengamankan lokasi ledakan di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : AP Photo / Mark Humphrey)
Seorang petugas keamanan berjalan kerusakan yang terjadi akibat ledakan di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : AP / Mark Humphrey)
Serpihan kaca jendela pecah berserakan di dekat lokasi ledakan di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : Foto AP / Mark Humphrey)
Sejumlah petugas keamanan mengamankan lokasi ledakan di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12) waktu setempat. (FOTO : AP Photo / Mark Humphrey)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Sebuah kendaraan recreational vehicle atau mobil rumah meledak di Nashville, Amerika Serikat, pada Jumat (25/12). Polisi menyatakan, ledakan itu dilakukan dengan sengaja sebab kendaran tersebut telah berada di lokasi sejak tengah malam.
Seperti dikutip dari New York Times, sebelum ledakan terjadi, petugas polisi Nashville mendapatkan panggilan tembak-menembak di Second Avenue. Alih-alih tembakan, mereka menemukan sebuah recreational vehicle, membunyikan pesan dalam sebuah pengeras suara di dalam mobil, menyatakan ada bom dan akan meledak dalam 15 menit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
