Pengelola merawat tanaman bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola merawat tanaman bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola merawat tanaman bambu paku di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola merawat tanaman bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola merawat tanaman bambu paku di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola menyelesaikan pembuatan sedotan dari bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola menyelesaikan pembuatan sedotan dari bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengelola merawat tanaman bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1). Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengelola merawat tanaman bambu di kawasan Konservasi Bambu Serlok Bantaran, Jalan Bukit Jarian, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/1).
Komunitas Serlok Bantaran Indonesia berinisiatif membuat kawasan konservasi untuk tanaman bambu di bantaran Sungai Cikapundung yang bertujuan untuk melestarikan, merawat dan mengembalikan ekosistem tanaman bambu sekaligus salah satu upaya mengantisipasi kerusakan lingkungan.