Kamis 04 Feb 2021 17:09 WIB

Protes Kudeta Militer, Warga Yangoon Pukuli Panci

.

Red: Yogi Ardhi

Seorang wanita memukul nampan logam saat dia memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Rabu (3/2). (FOTO : EPA-EFE / NYEIN CHAN NAING)

Sejumlah warga memukul wadah plastik dan benda logam saat mereka memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Rabu (3/2). (FOTO : EPA-EFE / NYEIN CHAN NAING)

Sejumlah warga memukul wadah plastik dan benda logam saat mereka memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Rabu (3/2). (FOTO : EPA-EFE/LYNN BO BO)

Sejumlah warga memukul wadah plastik dan benda logam saat mereka memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Rabu (3/2). (FOTO : EPA-EFE/NYEIN CHAN NAING)

Sejumlah warga memukul wadah plastik dan benda logam saat mereka memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Rabu (3/2). (FOTO : EPA-EFE/NYEIN CHAN NAING)

Sejumlah warga memukul wadah plastik dan benda logam saat mereka memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Rabu (3/2). (FOTO : EPA-EFE/NYEIN CHAN NAING)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Penentangan terhadap junta muncul di Myanmar dengan sangat kuat melalui Facebook. Media sosial ini digunakan oleh sebagian besar warga dan mendukung komunikasi untuk bisnis dan pemerintah.

Orang-orang di Yangon dan kota-kota lain menggedor panci dan wajan serta membunyikan klakson mobil untuk malam kedua pada Rabu (3/2). Gambar-gambar protes pun telah beredar luas di Facebook.

Aksi memukul benda membuat suara berisik berasal dari tradisi lama yang diyakini dapat mengusir pengaruh roh jahat. Hal serupa yang terjadi di tanah air dan kawasan Asia Tenggara lain saat terjadi gerhana untuk mengusir Betara Kala.  

sumber : EPA-EFE
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement