Petugas keamanan berjaga di depan gudang insinerator pabrik pengelohan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA), Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). PT PRIA menangani limbah medis seluruh wilayah Indonesia bagian timur dengan kapasitas 1000 ton per jam. (FOTO : Antara/Syaiful Arif)
Pekerja berjalan di area gudang insinerator pabrik pengelohan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). PT PRIA menangani limbah medis seluruh wilayah Indonesia bagian timur dengan kapasitas 1000 ton per jam. (FOTO : Antara/Syaiful Arif)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah) meninjau pabrik pengelohan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). PT PRIA menangani limbah medis seluruh wilayah Indonesia bagian timur dengan kapasitas 1000 ton per jam. (FOTO : Antara/Syaiful Arif)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah) meninjau pabrik pengelohan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Putra Restu Ibu Abadi (PRIA) di Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). PT PRIA menangani limbah medis seluruh wilayah Indonesia bagian timur dengan kapasitas 1000 ton per jam.
sumber : Antara Foto