Petugas memeriksa proses pengomposan sampah organik untuk dijadikan pupuk sebagai salah satu penerapan program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) di TPS Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2). Program tersebut terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya penanganan sampah di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Petugas memeriksa proses pengomposan sampah organik untuk dijadikan pupuk sebagai salah satu penerapan program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) di TPS Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2). Program tersebut terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya penanganan sampah di Kota Bandung. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Petugas memperlihatkan pupuk organik hasil pengomposan sampah organik sebagai salah satu penerapan program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) di TPS Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2). Program Kang Pisman terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai salah satu cara penanganan sampah di Kota Bandung yang menguntungkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Proses pengomposan sampah organik untuk dijadikan pupuk sebagai salah satu penerapan program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) di TPS Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2). Program Kang Pisman terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai salah satu cara penanganan sampah di Kota Bandung yang menguntungkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Petugas memeriksa proses pengomposan sampah organik untuk dijadikan pupuk sebagai salah satu penerapan program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) di TPS Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2). Program Kang Pisman terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai salah satu cara penanganan sampah di Kota Bandung yang menguntungkan. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas memeriksa proses pengomposan sampah organik untuk dijadikan pupuk sebagai salah satu penerapan program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) di TPS Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2).
Program tersebut terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya penanganan sampah di Kota Bandung.